Eci Handayani

Milis adalah tempat berbagi informasi. Informasi bener ataupun informasi boong.
Milis tempat ketemu banyak orang-orang baru dengan interest yang sama

Milis sarana lain silahturahmi bila akhirnya frekuensi untuk ketemu muka berkurang, bahkan gak sempet lagi.

Lebih dari 8 milis gue masukin, dengan tema beragam. Dari milis Bascom yang gue bikin semata agar para bascomers gak loose contact, Bunga Matahari kebun kata, Binusnet karena almamater, Kameradigital karena kepengenan doang beli kamera baru , sampe milis Kampung Gajah tempat nge junk tiada akhir. Tiap milis punya aturan maen masing-masing. Ada yang ngelarang one liner, sampe yang punya TAO kalo harus serius dalam becanda. Apalagi karakter penghuninya pun macem-macem.

Satu setengah tahun yang lalu gue dilimpahi tanggung jawab untuk menggantikan menjadi owner sebuah milis artis baru, sejak saat itu pandangan gue terhadap sebuah milis berubah. Yang awalnya milis gue lihat hanya sebagai tempat untuk bersenang-senang menumpahkan uneg-uneg sampe gak taunya it’s not that simple, baby.

Dari sini gue ketemu banyak orang, mengenal banyak karakter, dari yang menyenangkan sampe yang menyeramkan.
Dari yang tulus berteman sampe yang cuman sekedar pengen deket si artis ajah karena disangka punya akses lancar ke si oknum. Padahal jadi orang yang bertanggung jawab terhadap milis bukan berarti berhubungan dekat dengan artisnya kan? meskipun idealnya sih begitu. Apalagi milis itu semata cuman saluran pencurahan pendapat, opini, kritik, puja-puja dari penggemar kepada si artis. Di sini juga beberapa membernya adalah Mbak-mbak, Tante-tante dan Mami-mami, kita yang muda-muda ini secara gak langsung diajari sopan santun, contoh: kalo baru ketemu salaman, kalo mau pulang pamitan even just a wave …

Di sini gue belajar banyak hal, salah satunya belajar meng-organize acara gathering, baksos, mini konser dengan kemampuan gue sendiri which is bantuin design mendesign doang. Kerja bareng perempuan-perempuan tangguh yang dari awal sudah menonjol dengan kemampuan mereka masing-masing, gue merasa tim ini saling melengkapi. Walaupun sejalan dengan waktu sudah makin sibuk masing-masing dan ke tidakpedulian si target membuat kita semakin jarang bertemu (apa kabar Avely, Prima, Wiwin marlyna, Shin dan Ina?) yang gue suka heran, kenapa kalo perasaan suka pada si target memudar, pertemanan kita juga berkurang kualitasnya? padahal gak ada tuntutan untuk terus suka sama si target loh, tiap orang punya selera masing-masing, tapi tolong jangan menjauh dan melupakan teman-teman yang masih ada.

Bila baru-baru ini gue bergabung sebuah milis lagi, gue berharap menemukan atmosfer yang sama dengan milis sebelumnya, ternyata di tempat baru yang gue tengok ini, berbeda pula budayanya. Menurut gue, review/reportase atau apapun namanya itu, wajib dan penting, karena bantu banget buat member lain yang gak sempet hadir/nonton.

Memang tidak ada yang sempurna, di satu sisi ada artis yang gampang sekali di tonton, jadwalnya jelas dari hari kehari, tapi atmosfernya kerap membuat kecewa, sedangkan di sisi lain berisikan orang-orang yang friendly, menyenangkan tetapi dengan artis yang tidak peduli dan kurang responsif terhadap penggemarnya .. *huhh ..nasyibbb nasyibb*

p.s. tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun, individu maupun komunitas. Ini hanya pikiran-pikian gue yang harus dikeluarkan.
p.s 2 Hati-hati memperlakukan orang lain, setiap sikap yang gak enak pasti ada sebabnya, bila tidak ada sebabnya yahh berarti u’re dealing with a psycho.