Kampung Naga, Tasikmalaya (Juni, 2011)

Gue ke Kampung Naga sama Nita di bulan Juni (29) 2011 dan baru sekarang nge-blog-innya *pemalas*. Nemu rombongan tur ke Kampung Naga dan Gunung Galunggung di salah satu page facebook yang kebetulan harga & waktunya cucok.
Berangkat dari meeting point di parkiran RS UKI sekitar jam 6.30 pagi naik ELF yang menurut gue sih sangat nggak nyaman, selain karena sempit waktu di sepanjang tol Cipularang mobilnyapun tampak beraaat bener nanjak. Setelah +- 5 jam perjalanan (yang kayaknya pake nyasar) akhirnya tiba di Jalan Raya Garut-Tasikmalaya. Dari pintu masuk Kampung Naga, ada tangga yang harus dituruni, dengan kemiringan 45 derajat sampai ke tepi sungai Ciwulan. Dari atas sudah terlihat susunan rumah penduduk Kampung Naga yang rapih dan berbentuk khas. Melewati sawah dan kandang kambing sampai juga ke perumahan penduduk, suasananya sepi meskipun banyak wisatawan siang itu. Kita bebas aja mau foto-foto di sini, kayaknya masyarakatnya juga udah biasa sama wisatawan, tapi ada 2 (klo gak salah inget) rumah yang sangat dilarang untuk difoto, rumah di bagian agak ke atas yang dipagerin, menurut pemandunya terlarang untuk difoto.
Pada saat yang sama balai pertemuan warga yang letaknya berdampingan dengan masjid sedang dipakai menyambut rombongan dari sebuah sekolah tinggi, katanya kalo gak dipake kita juga boleh masuk ke situ. Di depan balai pertemuan itu penduduk juga berdagang barang-barang hasil kerajinan tangan.
Kelar dari Kampung Naga sudah jam 3 lebih, tujuan selanjutnya adalah Gunung Galunggung, setelah melalui jalan yang jelek dan berliku-liku (curiga lagi ini nyasar, karena supirnya sering berhenti buat nanya) sampe di lereng Galunggung jam 6 sore, cuaca hujan deras tapi si EO masih maksain untuk tetep naik ke atas (udah gile kali) sementara peserta semuanya udah keburu drop karena muter-muter gak jelas itu, lagipula dalam keadaan hujan deras, mau liat apaan? yang ada kepleset.
Badan udah cape ditambah kondisi mobil yang gak enak, perjalanan kali ini cukup menyiksa. Apalagi jadwal yang molor dari seharusnya, kami baru tiba kembali di Jakarta jam 1/2 4 pagi. Kapok deh ikutan rombongan tur yang ini.